Mulutan Cilik Khas Sampurnan, Apa Itu?

Qomaruddin Media

Qomaruddin Media

Qomaruddin.com – Pada Jumat (22/09/2023), Pondok Qomaruddin menggelar Peringatan Mulutan Cilik dan Haul Mbah KH. Musthofa bin Abdul Karim di Langgar Sampurnan, dengan diikuti para santri, warga sekitar, dan tamu undangan.

Secara sederhana, Mulutan Cilik merupakan peringatan Maulid Nabi Kecil. Kenapa ada kecil dan besar? Warga sampurnan menyebut Mulutan Cilik karena yang diundang tidak banyak. Sementara Mulutan Gede, yang diundang adalah masyarakat umum, lebih banyak.

Sesuai dengan tradisi di Sampurnan, biasanya Mulutan Cilik dilakukan sebagai awalan sebelum melakukan Mulutan Gede. Ada juga yang menyebut pemanasan untuk Mulutan Gede.

Tidak ada tanggal pasti kapan Mulutan Cilik dilaksanakan. Namun, dalam gelaran Mulutan Cilik tahun 2023 atau 1445 H ini, dibarengkan dengan Haul Mbah KH. Musthofa bin K.H Abdul Karim (buyut dari Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin sekarang, KH. M. Ala’uddin).

Mulutan Cilik
KH. M. Ala’uddin dalam acara Mulutan Cilik di Pondok Pesantren Qomaruddin pada Jumat 22 September 2023. Foto: QOM.

Menurut penuturan KH. M. Ala’uddin, Mbah Sholeh selalu nge-haul-i ayahnya dulu pada tanggal 7 Rabiul Awwal. Lalu, besoknya, berangkat ke Kranji juga untuk nge-haul-i.

Mestinya, acara haul Mbah K.H. Musthofa bin K.H. Abdul Karim dan Mulutan Cilik ini digelar pada Sabtu, 23 September 2023. Namun, ternyata Pesantren Kranji kemarin melakukan rukyat sehingga memutuskan bulan Safar ada 29 hari. Sementara, Sampurnan memilih istikmal, mengikuti Lajnah Falakiyah PBNU, yang memutuskan bulan Safar ada 29 hari.

Atas kondisi itu, KH. Ala’uddin kemudian memutuskan untuk memajukan acara Haul KH. Mustofa bin K.H. Abd Karim satu hari, sehingga besoknya bisa datang mengikuti Haul di Kranji.

Di sisi lain, Mulutan Gede, di Sampurnan itu selalu malam 11 Rabiul Awwal. Di tahun 2023, hari itu akan dilaksanakan pada hari Selasa (26/09/2023) malam Rabu.

Yang membedakan acara Mulutan Cilik dan Gede juga adalah bacaannya. Di Mulutan Cilik, yang dibaca adalah Maulid Barjanji dan Mahalul Qiyam dengan Gaya Srokolan. Dalam acara tersebut, pembacaan Maulid Barjanji dipimpin oleh Ah. Isa dan Mahalul Qiyam dipimpin oleh Muhyidin (Cak Uyi).

Sementara di Muludan Gede, yang dibaca biasanya Maulid Syaroful Anam dengan gaya khas Sampurnan. Kadang dibaca lengkap mulai dari Assalamualaik sampai Fi Hubbi, kadang ada pemotongan satu-dua sholawat.

Biasanya, di desa Bungah, tanggal pelaksanaan Mulutan juga dilakukan dengan secara bergantian di beberapa langgar dan masjid. Kecuali pada saat pandemi kemarin, Mulutan digelar secara serentak.

Berikut ini Jadwal Mulutan Desa Bungah
✅ Langgar Agung, Selasa malam Rabu, 26 September 2023
✅ Masjid Kyai Gede Kamis malem Jumat, 28 September 2023
✅ Langgar Al Muniroh Kaliwot hari Kamis malam Jumat tgl 05 Okt 2023
✅ Langgar Darussalamah Nongkokerep, Jumat 6 Oktober 2023
✅ Langgar Dukuh, Selasa, 10 Oktober 2023
✅ Langgar Motholiul Anwar Hari : Rabu malam Kamis, 11 Oktober 2023
✅ Mushollah Al Ikhlas RT 17/RW: 6, Bungah, Kamis Mlm jumat, 12 Oktober 2023.

Tradisi memperingati kelahiran kanjeng Nabi Muhammad di Bungah selalu diwarnai dengan suka cita. Banyak anak-anak kecil yang juga mengikuti Mulutan, yang kadang selesainya hingga tengah malam.

Mereka yang dibesarkan dengan tradisi tersebut, saat sudah besar, selalu merindukan acara Mulutan di desa Bungah. Karena itu, tak jarang banyak pemuda atau warga Bungah yang mengembara ke luar kota, menyempatkan diri untuk pulang mengikuti Mulutan di Bungah.

Artikel Terkait

1 thought on “Mulutan Cilik Khas Sampurnan, Apa Itu?”

  1. Pingback: Haul Cilik KH. Sholeh Tsani ke-125, KH. M. Ala'uddin Sampaikan Ucapan Terima Kasih - Qomaruddin.com

Leave a Comment