Gelar Workshop IKM, YPP Qomaruddin Dorong Penerapan Kurikulum Merdeka di Semua Unit

Qomaruddin Media

Qomaruddin Media

Qomaruddin.com — Dalam rangka mendorong penerapan Kurikulum Merdeka (KM) di semua unit, Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Qomaruddin menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi guru-guru di lingkungan YPP Qomaruddin selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa (20-21/03/2023).

Wakil Ketua Yayasan, Ir. Abdul Qodir menjelaskan bahwa workshop IKM tersebut merupakan sebuah ‘trigger’ atau pemicu bahwa unit-unit di YPP Qomaruddin harus mengembangkan sendiri penerapan KM di unit masing-masing.

“Sasaran dari workshop ini pesertanya adalah guru-guru di lingkungan YPP Qomaruddin. Sebagai catatan bahwa tahun ajaran depan, 2023-2024, yayasan telah mewajibkan seluruh unit untuk melaksanakan kurikulum yang baru ini,” ucap pribadi yang kerap disapa Pak Anang ini. Dengan menambahkan bahwa, dalam pelaksanaannya harus sudah mendapatkan izin atau SK pelaksanaan dari pemerintah.

Wakil Ketua Yayasan, Ir. Abdul Qodir. Foto: QOM.

Diketahui, sejauh ini ada 3 unit yang sudah menerapkan KM, yaitu SMA Assa’adah, SMK Assa’adah, dan Taman Kanak-kanak. SMA Assa’adah sendiri sudah 2 tahun menerapkan KM sekaligus telah menjadi Sekolah Penggerak. “Sejauh ini, tinggal 1 yang belum keluar SK, tetapi sudah kita dorong untuk ikut, sudah terdaftar, jadi tinggal menunggu SK saja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pak Anang juga menjelaskan bahwa salah satu alasan dari pentingnya mendorong unit-unit YPP Qomaruddin menerapkan KM adalah untuk meningkatkan layanan kepada siswa.

Workshop IKM

“Kami percaya bahwa kurikulum yang baru itu tujuannya adalah untuk memperbaiki pendidikan kepada anak-anak. Tentu saja dengan tetap membawa bagaimana pondok pesantren. Oleh karena itu, ini tadi kebetulan sudah disepakati bahwa salah satu projek-nya nanti adalah kearifan lokal, di mana didorong agar siswa itu tumbuh kecintaan terhadap pondok pesantren,” jelas Pak Anang.

Beberapa materi yang disampaikan dalam Workshop IKM tersebut adalah materi Kebijakan Merdeka Belajar dalam KM yang disampaikan oleh Djoni Setiawan selaku widyaprada Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur (BBPMP Jatim) dan materi Platform Merdeka Mengajar yang disampaikan oleh tim Komite Pembelajaran (KP) SMA Assa’adah.

“Yayasan memberi stimulasi awal, nanti selanjutnya unit yang lebih tahu kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, nanti harapan yayasan, unit jangan berhenti hanya di kegiatan ini, unit harus melakukan pengembangan sendiri,” tambah Pak Anang.

Pada gilirannya, Kepala sekolah SMA Assa’adah, Mushlihah menjelaskan bahwa pihaknya berterima kasih kepada pihak YPP Qomaruddin karena diamanahi menjadi pelaksana Workshop IKM tersebut. Mushlihah juga mengatakan “sangat antusias” dalam mengimbaskan ke unit-unit di lingkungan YPP Qomaruddin, mengingat pihaknya sudah “digodok” oleh pemerintah dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

“Dengan kegiatan seperti ini, kita diberi kewenangan sebagai panitia, kita berterima kasih sekali, sehingga teman-teman SMA yang notabene sudah digodok oleh pemerintah selama 1 tahun pertama itu dibina terus oleh pemerintah bisa mengimbaskan kepada teman-teman se-YPP Qomaruddin,” ujar Muslihah.

Kepala sekolah SMA Assa’adah, Mushlihah. Foto: QOM.

Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, M. Nawawi. Guru Penggerak dari SMA Assa’adah yang turut mengisi materi, Syaiful Hadi dan Sabab Nasrullah, beberapa Komite Pembelajaran KM, serta perwakilan dari BBPMP Jawa Timur dan Guru Penggerak Angkatan VI Kabupaten Gresik.

Artikel Terkait

Leave a Comment