Santri Qomaruddin Pelajari Pelestarian Naskah bersama Perpusnas & Nahdlatut Turots

Qomaruddin Media

Qomaruddin Media

Santri Qomaruddin Pelajari Pelestarian Naskah bersama Perpusnas & Nahdlatut Turots (1)

Qomaruddin.com — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bersama Nahdlatut Turots sukses menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelestarian Naskah Kuno. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pegiat manuskrip keagamaan se-Jawa Timur, melibatkan tim Nahdlatut Turots, Lajnah Turot Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, akademisi, santri, serta dinas terkait. Acara berlangsung selama tiga hari (22-24 April 2025) di Kantor Nahdlatut Turots, Bangkalan, Jawa Timur, dengan penanggung jawab kegiatan Moh. Ainur Ridha.

Santri Qomaruddin Pelajari Pelestarian Naskah bersama Perpusnas & Nahdlatut Turots

Tingkatkan Kapasitas Pelestarian Naskah Kuno Pesantren

Bimtek ini bertujuan memperkuat literasi dan kapasitas peserta dalam upaya penyelamatan naskah kuno, khususnya manuskrip keagamaan yang tersimpan di pondok pesantren. Melalui pelatihan alih media, digitalisasi, preservasi, konservasi, dan katalogisasi, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan metode modern untuk menjaga warisan intelektual Islam Nusantara.

Moh. Ainur Ridha selaku penanggung jawab kegiatan menegaskan, “Naskah kuno adalah khazanah tak ternilai yang memuat jejak sejarah, hukum, dan budaya Islam. Pelestariannya harus dilakukan secara sistematis, melibatkan semua pihak, dari pesantren hingga pemerintah.”

Peserta dari Berbagai Latar Belakang

Peserta berasal dari beragam institusi, di antaranya:

  • Tim Nahdlatut Turots dan Lajnah Turot Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
  • Pegiat turots Universitas Annuqayah.
  • Peserta MBKM Turots UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
  • Tim Jejak Langit PP. Langitan Tuban.
  • Tim TKPP PP. Qomaruddin Bungah Gresik.
  • Pegiat turots PP. Salafiyah Pasuruan.
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Bangkalan dan Disperpusip Jawa Timur.

Materi Pelatihan Berbasis Teknis

Selama tiga hari, peserta mendapatkan pelatihan intensif dengan tiga materi utama:

  1. Alih Media dan Digitalisasi Naskah Kuno: Teknik mengkonversi naskah fisik ke format digital menggunakan perangkat canggih untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas jangka panjang.
  2. Preservasi dan Konservasi Naskah Kuno: Strategi merawat naskah dari kerusakan fisik akibat faktor lingkungan, seperti kelembapan, serangga, atau paparan cahaya.
  3. Katalogisasi Naskah Kuno: Penyusunan database terstruktur untuk memudahkan inventarisasi, pencarian, dan penelitian naskah.
Santri Qomaruddin Pelajari Pelestarian Naskah bersama Perpusnas & Nahdlatut Turots

Sinergi Antar Lembaga untuk Literasi Budaya

Perwakilan Perpusnas RI menyatakan bahwa kolaborasi dengan Nahdlatut Turots merupakan upaya strategis untuk menyelamatkan naskah kuno di lingkungan pesantren. “Pesantren adalah benteng terakhir penyimpanan manuskrip keagamaan. Melalui Bimtek ini, kami ingin memastikan generasi mendatang tetap bisa mempelajari warisan ini,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Nahdlatut Turots menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam merevitalisasi peran pesantren sebagai pusat literasi. “Kami berkomitmen mendorong para santri dan pegiat turots untuk aktif melestarikan naskah, baik secara fisik maupun digital,” tambah perwakilan lembaga.

Antusiasme Peserta dan Rencana Tindak Lanjut

Peserta dari Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil, Jalil mengapresiasi pelatihan ini. “Kami selama ini kesulitan merawat naskah berusia ratusan tahun. Ilmu dari Bimtek ini sangat aplikatif untuk mencegah kerusakan lebih parah,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan rencana pendampingan berkelanjutan oleh Perpusnas RI dan Nahdlatut Turots, termasuk pembuatan platform digital bersama untuk mengintegrasikan katalog naskah kuno keagaaman di Indonesia.

Artikel Terkait

Leave a Comment