Qomaruddin.com – Pada Selasa (21/12), Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBAL) Qomaruddin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM alumni setelah Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ) dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) teken nota kesepahaman selama setahun terkait dengan ketenagakerjaan dan kerohanian.
“MoU ini telah membuka keran dialog antara pesantren, alumni dan perusahaan. Di ruang tersebut akan ada komunikasi intens bagaimana alumni dapat meningkatkan kualitas diri dan beradaptasi dengan kebutuhan industri,” kata Ketua IKBAL Qomaruddin M. Syamsud Dluha.
Pemuda yang akrab disapa Gus Sam itu juga menyambut baik nota kesepahaman tersebut, dengan menggaris bawahi peluang tersebut harus bisa memberikan manfaat nyata pada Qomaruddin.
“Memang itu adalah peluang, dan harus kita manfaatkan. Tapi dengan catatan, juga harus bisa memberikan sumbangsih nyata pada pondok dan yayasan. Makanya, harus ada strategi dan upaya khusus untuk hal ini, agar nanti mereka tidak lupa dengan ‘rumahnya’,” imbuhnya.
Salah satu ruang lingkup kesepahaman juga termasuk bagaimana PT BKMS akan mempertimbangkan alumni Qomaruddin yang memenuhi persyaratan kerja tertentu untuk dapat mengikuti proses rekrutmen calon pegawai di JIIPE.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Gus Sam berencana untuk menyiapkan tim khusus untuk merespon nota kesepahaman tersebut melalui beberapa program.
“Ya nanti, dalam waktu dekat, kita akan bentuk tim, lalu buat program-program, termasuk pelatihan-pelatihan, kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) atau dengan komunitas-komunitas. Tapi yang pasti kita akan terus berkoordinasi dengan Yayasan,” imbuhnya.
Beberapa poin penting dalam nota kesepahaman tersebut diantaranya adalah peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia antara kedua belah pihak dalam bidang ketenagakerjaan dan kerohanian.
Dengan nota kesepahaman itu, pelajar dari YPP Qomaruddin dapat mengikuti program praktek kerja industri (magang) di PT BKMS sesuai dengan kriteria tertentu, sementara YPP Qomaruddin memberikan pembinaan dan pendidikan kerohanian agama Islam.
“Santri Qomaruddin itu selain harus mempunyai kesalehan dalam beragama, juga harus mempunyai kesalehan sosial, salah satunya adalah dengan bekerja. Sehingga dapat menjadi santri yang mandiri tapi tetap sederhana, seperti yang dicontohkan para kiai kita,” pesan Gus Sam.
