Tingkatkan Kualitas, SMK Assa’adah Gelar Sinkronisasi Kurikulum Berbasis Industri Bersama Rumah Vokasi Gresik dan IDUKA

Qomaruddin Media

Qomaruddin Media

SMK Assa'adah menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi di Aula SMK Assa’adah. Foto: QOM.

Qomaruddin.com – Pada Sabtu (26/08/2023), SMK Assa’adah menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi dalam upaya untuk meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik.

Acara yang digelar di Aula SMK Assa’adah itu diikuti oleh setiap guru dari jurusan yang ada di SMK Assa’adah; 1) Teknik Permesinan ada 12 orang; 2) Teknik Kendaraan Ringan ada 8 orang; 3) Asisten Teknologi Laboratorium Medik ada 5 orang; 4) Pelayanan Perbankan ada 6 orang; dan 5) Desain Komunikasi Visual ada 4 orang.

Kepala SMK Assa’adah, Dra. Sumiati mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan kerja dan industri, terutama di Gresik, khususnya di JIIPE, dengan terus melakukan perbaikan tiap tahun melalui acara sinkronisasi kurikulum.

“Insyaallah tiap tahun kita adakan. Karena dunia industri ini terus berkembang. Kita akan minta masukan dari mitra Industri, sebenarnya apa yang dibutuhkan? Dengan begitu, guru yang memberi materi kepada siswa akan bisa menyesuaikan. Materi mana yang lebih intensif, dan mana yang dikurangi,” tutur Sumiati dalam sambutannya.

Kepala SMK Assa'adah, Dra. Sumiati saat Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi di Aula SMK Assa’adah. Foto: QOM.
Kepala SMK Assa’adah, Dra. Sumiati saat Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi di Aula SMK Assa’adah. Foto: QOM.

Dalam acara tersebut, dihadiri secara langsung oleh perwakilan dari beberapa pelaku IDUKA dan Rumah Vokasi Gresik. Teknik Permesinan yang merupakan pilot projek dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan 2023 (SMK PK SPD 2023), dihadiri 2 narasumber, yaitu Direktur CV.PLCD Edukasi Nusantara Daeng Rahmatullah dan Kepala Bengkel PT. Cokro H. Samsul.

Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dihadiri perwakilan dari Petrokopindo Gresik. Teknik Laboratorium Medik (TLM), dihadiri perwakilan dari RSI Mabarrot MWC NU Bungah. Sedangkan Lembaga Pelayanan Perbankan (LPP), narasumbernya dari Bank Gresik dan1 Desain Komunikasi Visual, narasumbernya dari JTV.

Menurut Wakil Ketua Kurikulum SMK Assa’adah, Abdul Qodir Muhajir mengatakan entitas IDUKA tersebut telah menjalin kerjasama dengan SMK Assa’adah dan sudah beberapa kali siswa SMK Assa’adah magang di sana.

Abdul Qodir Muhajir juga menjelaskan sinkronisasi kurikulum berbasis industri itu merupakan salah satu amanat dari SMK PKSPD tahun 2023 dan merupakan upaya dari SMK Assa’adah untuk mensinkronkan antara dunia pendidikan dan dunia industri.

“Dengan demikian, ketika anak-anak itu pada program pemagangan, mereka akan mendapatkan gambaran yang baik atau ilmu yang didapatkan di sekolah ini akan bisa diterapkan di industri,” kata Abdul Qodir Muhajir yang juga merupakan ketua panitia acara.

Suasana Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi di Aula SMK Assa’adah. Foto: QOM.
Suasana Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Industri bersama beberapa pelaku Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Rumah Vokasi di Aula SMK Assa’adah. Foto: QOM.

Abdul Qodir Muhajir juga berharap dengan kegiatan sinkronisasi kurikulum tersebut, lulusan SMK Assa’adah semakin selaras dengan dunia industri. “Jadi ketika para siswa sudah direkrut menjadi karyawan, nanti tidak terlalu banyak adaptasi terkait dengan keterampilan atau kompetensi yang dimiliki oleh siswa, karena di sekolah sudah diadakan sinkronisasi ini,” tutur Abdul Qodir Muhajir.

Pada gilirannya, Daeng Rahmatullah dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kreativitas adalah hal yang sangat penting dalam dunia industri karena banyak perusahaan besar yang hanya menggunakan sedikit pekerja atau sumber daya manusia, dan lebih mengedepankan otomatisasi dan robotik. “Kreativitas yang terpenting. Inovasi,” papar sosok juga merupakan Tim Pendamping SMK Assa’adah.

Sementara itu, Sekretaris Rumah Vokasi Gresik, Nanang Priyatna Hari mengapresiasi SMK Assa’adah karena telah menjadi SMK PKSPD dan telah menggelar sinkronisasi kurikulum berbasis industri. Ia juga mengatakan bahwa sinkronisasi kurikulum ini penting bagi dunia pendidikan dan dunia kerja.

“Selamat kepada SMK Assa’adah sudah menjadi SMK PKSPD. Dan acara ini, merupakan langkah penting. Tapi, menurut saya, lebih cenderung jangan ke Industri dulu. Sinkronisasi internal juga penting. Kesatuan antara guru, karyawan, dan stakeholder pendidikan. Itu dikuatkan. Dan setelah ini, harus didata, dinotulenkan, dan direalisasikan, bukan selesai begitu saja,” tutur Nanang.

Artikel Terkait

Leave a Comment