Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD

Avatar

Mufid

Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD

qomaruddin.com  – Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD Perdana, Pusat Studi Pesantren (PSP) Institut Agama Islam (IAI) Qomaruddin menggelar Focus Group Discussion (FGD). FGD dilaksanakan di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ) lantai 4, desa Bungah, Gresik. (24/02)

Tema yang diangkat dalam FGD perdana ini mengkaji tentang Naskah Keagamaan Nusantara; Kajian Metodologi Manuskrip Pesantren. FGD dipandu oleh Dr. Mohammad Anas selaku direktur PSP IAI Qomaruddin dan dipantik oleh Agus Iswanto, S.S, M. Hum.

Kegiatan ini dibuka oleh K.H. Nawawi Sholih selaku ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ). Ia menyampaikan dalam sambutannya akan mensupport kegiatan dan program PSP dalam studi manuskrip Pesantren Qomaruddin. Sedangkan Lutfi Hakim, selaku rektor IAI Qomaruddin berpesan kepada PSP agar lebih gencar dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini untuk menggali khazanah keilmuan pesantren dan lebih banyak melibatkan dosen dalam kajian manuskrip pesantren Qomaruddin.

Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD - 2
Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD – 2

FGD dipantik oleh Agus, peneliti balitbang kementerian agama Semarang. Sebagai ahli dalam bidang manuskrip keagamaan atau pesantren, Agus manyampaikan bahwa karya ulama nusantara (manuskrip) bukanlah sebuah pusaka, tapi itu adalah pustaka yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan peradaban Islam.

Materi pengantar manuskrip nusantara disampaikan Agus selama satu jam lebih. Mulai dari defenisi manuskrip hingga bagaimana cara mengelola manuskrip. Dalam bidang penelitian, Agus merekomendasikan pendekatan filologi dalam studi manuskrip pesantren dengan beberapa tahapan, yaitu: mulai inventarisasi, deskripsi, perbandingan, pemilihan metode edisi, transliterasi dan kajian tambahan.

Dalam selingan FGD, Anas menyampaikan visi PSP ke depan, yakni sebagai wadah pengembangan keilmuan pesantren terutama ponoes qomaruddin. Anas mengatakan “Ada beberapa program yang akan dilakukan oleh tim PSP dalam empat tahun ke depan, yaitu: pengumpulan manuskrip, riset manuskrip untuk menemukan pemikiran islam para kiai salaf, corak bidang keilmuan islam dan geneologi intelektual kiai salaf Pesantren Qomaruddin, serta penyusunan struktur keilmuan Pesantren Qomaruddin”.

Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD - 3
Temukan 3000 Halaman Manuskrip, Pusat Studi Pesantren Qomaruddin Selenggarakan FGD – 3

FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, salah satunya dari Mudhofar yang merupakan salah satu penyimpan manuskrip Pesantren Qomaruddin. Ia mengajak kepada semua ahli waris untuk segera menyerahkan manuskrip yang dipelihara kepada tim PSP untuk kemudian dikelola dan dikaji. Sedangkan Kiai Nawawi akan mengupayakan pengadaan fasilitas alat scanner digital untuk proses digitalisasi manuskrip. Sementara itu, Gus Alauddin yang mewakili pengasuh Pesantren Qomaruddin akan mengupayakan pembangunan skriptorium (museum) manuskrip Pesantren Qomaruddin.

Berdasarkan FGD tersebut, menurut Anas ada beberapa program yang perlu dievaluasi dalam jangka satu tahun pertama oleh PSP, yakni untuk melakukan inventarisasi, deskripsi dan katalogisasi manuskrip yang telah ditemukan. Anas mengatakan “dari dua tempat penemuan manuskrip saja (kediaman Burhan di Ngruan Tuban dan kediaman Gus Ni’am Bungah), sudah ditemukan 15 lebih manuskrip, yang terdiri dari 15 bendel manuskrip dan 3000 halaman lebih”.

Di Akhir FGD, Anas berharap dengan melihat antusias peserta yang hadir, PSP bisa istiqomah untuk melakukan FGD berikutnya. FGD inilah yang dapat menambah khazanah intelektual dan informasi seputar manuskrip dalam lingkup Pesantren Qomaruddin.

Penulis: Al Muiz Ld

Artikel Terkait

Leave a Comment