Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Semangat, YPP Qomaruddin Gelar Workshop Kepala Sekolah/Madrasah

Ahmad Maghfur

Ahmad Maghfur

Suasana Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.

Qomaruddin.com – Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPP Qomaruddin) menggelar Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin selama dua hari, 5-6 Juli 2022, dengan dihadiri segenap pimpinan baru dari unit-unit pendidikan YPP Qomaruddin.

Workshop tersebut dilakukan menyusul acara Pelantikan Kepala Sekolah/Madrasah dan segenap pimpinan baru di unit-unit pendidikan YPP Qomaruddin pada Sabtu, 2 Juli 2022.

Ketua YPP Qomaruddin, K.H. Nawawi mengatakan tujuan dari diselenggarakanya workshop ini adalah untuk memberikan penguatan kepada pimpinan sekolah/madrasah supaya lebih siap untuk menyelenggarakan tugas dan amanat sebagai pimpinan di sekolah masing-masing.

“Di samping itu, workshop ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan keilmuan terhadap persoalan kepemimpinan dan pembelajaran di era sekarang ini. Selain itu tujuannya juga untuk penyegaran kembali kepada pengetahuan yang sudah pernah diperoleh sebelumnya,” tutur K.H. Nawawi saat diwawancarai tim QOM pada Selasa, 5 Juli 2022.

Ketua YPP Qomaruddin, K.H. Nawawi saat menjadi narasumber dalam Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.

Dalam pemaparannya, K.H. Nawawi menjelaskan bahwa terdapat beberapa output yang diharapkan dari unit-unit pendidikan di YPP Qomaruddin, yaitu: 1) Santri yang beriman (kedalaman aqidah) dengan kukuh (berakhalaqul karimah), dan berilmu yang mendalam; 2) Guru/dosen/pendidik dan tendik yang profesional dan menjadi teladan kehidupan; dan 3) Lingkungan pendidikan yang nyaman secara lahir dan batin yang mendukung pencapaian visi dan misi yayasan.

Target Pembiasaan Prioritas

K.H. Nawawi juga menjelaskan target pembiasaan prioritas, yaitu untuk semua sekolah agar membiasakan Akhlak al-Karimah, lancar hafalan juz 30, lancar berbahasa asing dan disiplin pembelajaran. Khusus untuk MA dan MTs, ditargetkan untuk terbiasa membaca kitab kuning.

“Selain itu, targetnya adalah untuk bisa menggambarkan tentang rencana kegiatan yang akan dikerjakan selama kepemimpinan. Kemudian mengoperasikan sebagai bagian dari yang bisa diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah masing-masing,” imbuh K.H. Nawawi.

Pemimpin Harus Berani

Pada gilirannya, Widyaprada Ahli Madya dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (B2PMP) Jawa Timur, Dr. Marjuki, M.Pd., dalam pemaparannya menjelaskan mengenai Kepemimpinan Pembelajaran Di Era Kurikulum Merdeka. Ia mengatakan bahwa pimpinan yang cerdas adalah yang siap menerima perubahan, dan siap beradaptasi.

Widyaprada Ahli Madya dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (B2PMP) Jawa Timur, Dr. Marjuki, M.Pd. saat menjadi narasumber dalam Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.

“Seorang pemimpin itu harus berani berpendapat, berani menjalin komunikasi, dan berani menemukan solusi. Apabila pemimpin takut berpendapat, jangan menjadi pemimpin, karena akan percuma,” kata Dr. Marjuki, M.Pd.

Pentingnya Memahami Visi dan Misi YPP Qomaruddin

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gresik, S. Hariyanto menjelaskan mengenai Program Peningkatan Mutu Guru dan SDM Daerah. Dalam presentasinya, Hariyanto menekankan pentingnya kepala sekolah/madrasah untuk memahami visi-misi dan target yang jelas.

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gresik, S. Hariyanto saat menjadi narasumber dalam Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.

“Kepala sekolah harus memiliki target yang jelas, tingkatkan jiwa kompetitif, perbanyak murid dan tingkatkan semangat untuk berlomba mengalahkan sekolah lain, namun dalam hal kebaikan dan pengabdian, fastabiqul khairot, termasuk juga terhadap sekolah negeri,” terang S. Hariyanto, menambahkan target tersebut tidak boleh keluar dari visi-misi.

Menanamkan Kesabaran

Hal senada juga ditekankan oleh K.H. Nawawi terutama di tengah gempuran globalisasi dan modernisasi yang dapat mengkikis tradisi dan budaya lokal. “Tantangan semakin banyak dan semakin besar maka para pimpinan setidaknya harus menyiapkan pemahaman tentang visi misi pesantren. Kedua, tekad dan kekuatan doa kepada Allah supaya dimudahkan,” kata K.H. Nawawi.

Foto bersama para kepala sekolah/madrasah dengan segenap jajaran pengurus YPP Qomaruddin dan Dr. Marjuki, M.Pd saat acara Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.
Foto bersama saat acara Workshop Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Tahun Pelajaran 2022/2023 di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin pada Senin, 5 Juli 2022. Foto: QOM.

Oleh karena, K.H. Nawawi berpesan agar para kepala sekolah/madrasah untuk menanamkan kesabaran. Menurut K.H. Nawawi, kesabaran menjadi bagian dari yang mesti dikedepankan karena beberapa hal yang menjadi tantangan itu “akan bisa kita hadapi dengan kesabaran yang baik,” imbuh K.H. Nawawi.

“Kita niat untuk beribadah kepada Allah dalam rangka untuk meneruskan dan melestarikan para kiai-kiai dan sesepuh kita dulu, untuk membangun manusia yang beriman dan berpengetahuan dengan baik,” pesan K.H. Nawawi.

Artikel Terkait

Leave a Comment