Kunjungi Ponpes Qomaruddin, Erick Thohir Pastikan Peningkatan Pendidikan untuk Pesantren

Ahmad Maghfur

Ahmad Maghfur

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat memberikan pidato dalam acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022). Foto: QOM.

Qomaruddin.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pastikan adanya peningkatan pendidikan untuk pesantren dan santri, serta mendorong kolaborasi antar pihak untuk memajukan ekonomi umat.

“Kita harus berkolaborasi, antara universitas, lembaga pendidikan, dan BUMN untuk memastikan peningkatan pendidikan, terutama untuk pesantren dan santri,” kata Erick Thohir saat acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN (Program TJSL BUMN) merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola. Selain sebagai pendekatan bisnis perusahaan, Program TJSL BUMN mengedepankan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.

“Program ini adalah program yang menginjak bumi, yang nyata, untuk mengangkat dan merajut umat kita, serta menyentuh langsung ke masyarakat. Dalam merajut sebuah program, harus jangka panjang. Tidak bisa membuat program yang jangka pendek, apalagi setengah-setengah. Dan tidak baik juga membuat program yang tidak konkrit dan hasilnya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Erick Thohir.

Dalam acara yang juga merupakan Peluncuran Program Vokasi Pesantren tersebut, Erick Thohir percaya bahwa ketika satu program dikerjakan dengan bersama-sama, berkolaborasi dengan hati yang ikhlas, maka itu akan bisa membuktikan kemampuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bukan hanya sebagai penonton.

“Kami di pemerintah pusat, pemerintah daerah, terus mendorong program yang dapat menjaga pertumbuhan ekonomi kita. Tidak mungkin bicara bangsa maju tapi rakyatnya tidak mampu. Kami di BUMN terus memperbaiki diri, Alhamdulillah hasilnya sudah ada, yang dulu yang BUMN untungnya 13 triliyun, sekarang 126 triliyun. Untungnya ini, kita berikan kepada negara, agar negara bisa membuat program-program yang pro rakyat,” kata Erick Thohir, mencontohkan vaksin COVID-19 gratis dan subsidi BBM rakyat yang tidak mampu.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, KH Nawawi Sholeh dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Erick Thohir juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya merajut ekonomi kerakyatan, pembukaan lapangan kerja, serta peningkatan pendidikan umat. Peningkatan pendidikan umat ini bertujuan agar sumberdaya manusia Indonesia bisa nomer satu. Pengutamaan pendidikan umat menjadi fokus BUMN terlihat dari adanya perubahan program CSR BUMN yang dulunya mempunyai banyak fokus, kini fokus hanya tiga hal, utamanya dalam bidang pendidikan.

“Pada program pendidikan, kita memberikan 7.700 beasiswa. Kita memberikan pendampingan vokasi, mendidik guru agar bisa lebih baik lagi. Kita juga memberikan program magang santri, santri boleh magang, supaya bisa beradaptasi dengan perubahan,” tegas Erick Thohir.

Jalan Panjang Pengabdian Qomaruddin Kepada Umat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, KH Nawawi Sholeh menuturkan bahwa Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan pondok yang tua, sekitar tahun 1770-an.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, KH Nawawi Sholeh memberi sambutan tuan rumah dalam acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Pendidikan formal pertama dibentuk 1952 mendirikan madrasah khusus putri, hingga kini Qomaruddin mempunyai Universitas Qomaruddin. “Ini bagian dari pengabdian kami kepada Allah dan memberikan manfaat pada masyarakat, khususnya di Gresik,” kata KH Nawawi Sholeh.

“Ponpes Qomaruddin sedang terus mengembangkan dan merintis Badan Usaha Milik Pesantren. Tapi sekarang masih dalam proses pembuatan draft, karena kami masih belum begitu memahami proses legalisasinya. Kami yakin, pondok pesantren lain juga mempunyai keinginan membuat Badan Usaha Milik Pesantren,”

Kami sedang mencoba membangun masjid di tepi raya jalan Deandles. Itu adalah bagian dari upaya kita melayani para musafir, saudara-saudara kita yang wali songo-an, yang kebetulan di daerah situ belum ada masjid di tepi jalan. Masjid itu ke depan akan kita buka 24 jam untuk melayani masyarakat. Mudah-mudahan Allah memberikan perkenan pada kami.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, KH Nawawi Sholeh menyambut kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Erick Thohir Memakai Songkok Qomaruddin

Beberapa siswa-siswi terlihat gembira dengan kedatangan Erick Thohir. “Kami sangat senang dan terhormat dengan kedatangan beliau. Dan saya sempat bersalaman dengan beliau. Semoga dengan kedatangan beliau dapat membawa manfaat kepada Qomaruddin dan Qomaruddin semakin dikenal oleh masyarakat luas,” kata salah satu siswa saat acara.

Para guru, santri, murid dan jajaran pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin menyambut meriah kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Dalam kunjungan itu, Erick Thohir sempat mencoba songkok atau kopyah buatan Koperasi Qomaruddin. Saat mencobanya, Erick Thohir terlihat gagah dan bersahaja. Kepala Bidang Produksi Songkok Qomaruddin, Pak Sholikin menuturkan bahwa ia memberikan songkok dengan kualitas yang terbaik.

“Alhamdulillah, paling tidak Pak Erick tahu bahwa di Qomaruddin ini punya potensi yang besar sekali. Jadi mungkin bisa sedikit dibantu untuk produksi selanjutnya,” kata Pak Sholikin yang juga merupakan guru di SMK Assaadah.

Songkok Nasional Qomaruddin sendiri sudah mulai diproduksi sejak tahun 2016. “Kita berharap, dengan adanya kunjungan Pak Erick ini, ada sumbangsih yang besar untuk membantu perkembangan bisnis pesantren Qomaruddin, terutama songkok,” harap Pak Solikin.

Menteri BUMN Erick Thohir memakai songkok nasional Qomaruddin sebelum acara Kolaborasi TJSL BUMN, Program Bisnis Terapan (Vokasi) Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Moljeh Asreh Sampang Madura dimulai di Lapangan SMA Assaadah pada hari Jumat (10/06/2022).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Assaadah, Imam Wahyudi mengatakan kegembiraan yang luar biasa dengan kedatangan Erick Thohir lantaran produk unggulan SMK Assaadah dipakai oleh Menteri Erick Thohir. “Kita sampaikan ke beliau, bahwa songkok itu adalah produk kita. Dan itu merupakan salah satu kearifan lokal warga Sampurnan Bungah,” kata Imam Wahyudi.

“Erick Thohir adalah sosok yang simpel, enak, dan kelihatan memasyarakat. Saya berharap dengan kedatangan beliau dapat membantu kami dalam memajukan produk kita dan sekolah kita. Terima kasih, Pak Erick, sudah berkenan memakai kopyah (songkok .red) Qomaruddin, dan semoga Pak Erick Thohir semakin berjaya,” imbuh Imam Wahyudi.

Artikel Terkait

2 thoughts on “Kunjungi Ponpes Qomaruddin, Erick Thohir Pastikan Peningkatan Pendidikan untuk Pesantren”

  1. Semoga Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah Gresik, semakin Maju dan Berkembang dan Bermanfaat Untuk Umat dan Insya Allah Pondok Pesantren Qomaruddin melalui Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi nya IAIQ dan UQ Mampu Bersaing dengan Perguruan Tinggi Yang ada di Indonesia, Saya sangat Bangga menjadi ALUMNI PONDOK PESANTREN QOMARUDDIN BUNGAH GRESIK JAWA TIMUR TERCINTA.

    Reply

Leave a Comment