3 Mahasiswa Universitas Qomaruddin Ciptakan Inovasi Solutif Berbasis IoT

Ahmad Maghfur

Ahmad Maghfur

Pengujian sistem monitoring infus berbasis IoT oleh Raizly Helmi Navilla, mahasiswa Universitas Qomaruddin.

Qomaruddin.com – Tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Qomaruddin patut diacungi jempol dua lantaran tugas akhir mereka sangat menginspirasi dengan menciptakan inovasi solutif berbasis Internet of Thing (IoT).

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Achmad Rizza Anshori, Raizly Helmi Navilla, dan Davit Putra Ardiansyah. Masing-masing dari mereka menciptakan alat yang sangat inovatif berbasis IoT.

Dosen penguji dari mahasiswa tersebut, Nur Afiyat ST MT mengatakan kepada beritautama.co pada Sabtu 2 Juli 2022 bahwa IoT merupakan konsep yang menghubungkan segala sesuatu di sekeliling kita untuk dapat dipantau dan dikontrol dengan mudah dengan basis teknologi internet.

“Konsep ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan pada segala bidang,” terang Nur Afiyat.

Dosen pembimbing mahasiswa tersebut, Muhammad Hariyadi, S. Kom MT juga menuturkan bahwa peran teknologi bersifat vital dalam menghadapi perkembangan zaman karena itu inovasi berbasis IoTbtidak akan diam di tempat.

“Sehingga, ide-ide baru tidak pernah loyo, bahkan sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan,” tuturnya.

Berikut inovasi ketiga mahasiswa Universitas Qomaruddin tersebut:

Sistem Keamanan Otomatis Sepeda Motor

Achmad Rizza Anshori menciptakan sistem keamanan otomatis sepeda motor berbasis IOT. Terinspirasi dari kasus pencurian sepeda motor, Anshori mengatakan sistem tersebut diharapkan akan dapat memberikan rasa aman kepada pengguna dari aksi pencurian.

Pengujian Sistem Keamanan Otomatis Sepeda Motor Achmad Rizza Anshori, mahasiswa Universitas Qomaruddin, di halaman kampus Universitas Qomaruddin pada Sabtu, 2 Juli 2022.
Pengujian Sistem Keamanan Otomatis Sepeda Motor Achmad Rizza Anshori, mahasiswa Universitas Qomaruddin, di halaman kampus Universitas Qomaruddin pada Sabtu, 2 Juli 2022.

“”Terdapat fitur on/off otomatis, GMaps, serta perekam suara yang bisa diakses melalui ponsel,” kata Anshori kepada kantor berita beritautama.co, Sabtu 2 Juli 2022, menambahkan butuh waktu sekitar dua bulan untuk proses instalasi software dan hardware.

Sistem Monitoring Infus

Raizly Helmi Navilla menciptakan sistem monitoring infus berbasis IoT. Sistem itu diharapkan akan mempermudah pekerjaan para tenaga kesehatan dan dokter untuk bisa lebih cepat dan up to date dalam mengamati cairan infus saat akan habis.

Presentasi sistem monitoring infus berbasis IoT oleh Raizly Helmi Navilla, mahasiswa Universitas Qomaruddin.

Dengan itu, pasien tidak akan lagi kerepotan untuk menghubungi dokter atau tenaga medis.

Sistem Monitoring Tekanan Darah

Sementara itu, Davit Putra menciptakan inovasi Sistem Monitoring Tekanan Darah. Tujuannya adalah untuk memudahkan tenaga kesehatan dan dokter dalam mengamati dan mengobservasi kondisi tekanan darah pasien. Dengan sistem itu, diharapkan dokter akan lebih cepat untuk melakukan pendataan.

Pengujian Sistem Monitoring Tekanan Darah oleh Davit Putra, mahasiwa Universitas Qomaruddin.

Komitmen Kampus Mendungkung Inovasi

Atas inovasi para mahasiswa tersebut, Wakil Rektor 1 Universitas Qomaruddin, Drs. H. Moh Maghfur M. Pd sangat mendukung adanya inovasi dari mahasiswanya.

“Inovasinya sangat bagus. Saya juga sangat mendukung dan akan membantu untuk mempatenkan karya ini, serta menjalin kerja sama dengan instansi terkait,” terangnya saat percobaan sistem keamanan pada sepeda motor di gedung Universitas Qomaruddin.

Selain itu, seluruh pihak yang terkait berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi berbasis IoT secara berkelanjutan.

Artikel Terkait

Leave a Comment